Artwork

内容由Jan S Aritonang提供。所有播客内容(包括剧集、图形和播客描述)均由 Jan S Aritonang 或其播客平台合作伙伴直接上传和提供。如果您认为有人在未经您许可的情况下使用您的受版权保护的作品,您可以按照此处概述的流程进行操作https://zh.player.fm/legal
Player FM -播客应用
使用Player FM应用程序离线!

REVIEW BUKU BERTEOLOGI DALAM SEJARAH - INSPIRASI & KOLABORASI 43 PENULIS - OVERVIEW

8:14
 
分享
 

Manage episode 422259922 series 3340627
内容由Jan S Aritonang提供。所有播客内容(包括剧集、图形和播客描述)均由 Jan S Aritonang 或其播客平台合作伙伴直接上传和提供。如果您认为有人在未经您许可的情况下使用您的受版权保护的作品,您可以按照此处概述的流程进行操作https://zh.player.fm/legal

Buku Berteologi Dalam Sejarah ini sangat kaya akan nilai-nilai teologis historis dalam makna universal dan keindonesiaan. Inspirasi dan Kolaborasi dari 43 penulis yang berasal dari beragam latar belakang, kompetensi, lintas agama, lintas generasi, lintas negara, melalui setiap tulisan mereka di dalam buku setebal lebih dari 470 halaman ini, seakan memberikan gambaran atau pemaknaan yang merepresentasikan kekayaan nilai-nilai dan inspirasi yang saling melengkapi.

Jika membaca buku ini, setiap pembaca akan diajak memasuki dunia pikir, batin, jiwa serta diperkaya oleh referensi ilmiah-aplikatif dari setiap tulisan para penulis yang menjadikan buku ini sangat layak untuk dibaca oleh berbagai kalangan, mulai dari pemimpin gereja, lembaga & komunitas, mahasiswa di disiplin ilmu terkait, mahasiswa teologi, sejarawan, akademisi, aktivis sosial maupun aktivis Perempuan dan anak, generasi muda milenial hingga masyarakat umum yang memiliki kebutuhan yang sama tentang bagaimana memahami esensi dari sejarah, teologi dalam kehidupan manusia dari berbagai era dengan segala kompleksitasnya termasuk memperdalam rasa nasionalisme sebagai sesama anak bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan buku ini. Buku Berteologi dalam Sejarah ini terbagi ke dalam tiga bagian. Pertama, bertema ”Menulis Kembali Sejarah Kekristenan Protestan Indonesia”. Panggilan untuk menulis kembali sejarah ini, berangkat dari kesadaran bahwa kekristenan Protestan dibawa ke Nusantara oleh dan dari Barat dalam konteks imperialisme dan kolonialisme Barat di Asia. Ini meninggalkan pekerjaan rumah bagi gereja-gereja untuk selalu kritis terhadap sejarahnya, serta membebaskan diri dari perspektif kolonial Barat yang pernah ikut membentuk identitasnya. Bagian kedua buku ini berisikan sembilan belas artikel yang mengangkat beberapa isu terkini yang menjadi pergumulan umat dan Masyarakat di Indonesia maupun dunia. Salah satunya tentang Pandemi Covid-19 menciptakan krisis global yang hebat, krisis multidimensi dengan serentetan dampak yang mengubah banyak aspek hidup manusia. Ini adalah konteks baru yang menantang sekaligus menciptakan berbagai kemungkinan baru yang tak terduga. Pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang menyoal hakikat manusia, kemanusiaan, dan kehidupan dan alam semesta, muncul kembali, sangat mendasar, mendalam, serta memaksa banyak orang merenung mencari jawab sekaligus kepastian di tengah rapuh, rentan, dan tidak pastinya hidup. Simak juga, tulisan inspiratif sembilan orang penulis yang mengangkat isu-isu kontemporer yang digumuli umat dan masyarakat lokal dan global, seperti masalah ketimpangan, ketidakadilan, dan kekerasan berbasis gender; pentingnya hak anak dan penyandang disabilitas. Beberapa tulisan inspiratif selanjutnya ditulis dengan sangat menarik oleh para ahli Biblika, Sistematika dan Liturgika, yang menyoroti realitas, pengalaman, dan isu-isu sosial-teologis dari sudut pandang tafsir dan hermeneutik teks Alkitab. Tidak kalah pentingnya, bagian ketiga dari buku ini berisi Pengalaman dan Kesan Kolega, Sahabat, dan Keluarga, Lima belas orang menuliskan pengalaman dan kesan mereka tentang jubilaris. Tiga putri dan cucu Prof. Aritonang mengekspresikan kasih tak bersyarat dalam bentuk tulisan dan puisi yang indah. Buku Berteologi dalam Sejarah ini ingin mencerminkan pergulatan pemikiran dan pelayanan jubilaris maupun para penulisnya. Subjudul buku ini terinspirasi dari refleksi Pdt. Dr. Yessi Anggraini dan artikel Pdt. Prof. Joas Adiprasetya, Th.D. Subjudul ini hendak menggarisbawahi makna sejarah (hidup) yang ditawarkan kepada para pembaca. Masa lalu, masa kini, dan masa depan kita adalah rentetan keputusan iman dalam konteks kehidupan dan sejarah yang kompleks namun saling terkait, agar kita saling memanusiakan sesama dan memuliakan Allah Sang Pemilik Sejarah. Simak selengkapnya setiap episode Review Buku Berteologi Dalam Sejarah: Masa Lalu Memanusiakan, Masa Depan Yang Purnakala yang disunting oleh Asteria Aritonang dan Sylvana Apituley, yang merupakan Inspirasi & Kolaborasi yang luar biasa dari 43 Penulis Lintas Agama, Generasi, dan Lintas Negara, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia. Review Buku | Berteologi Dalam Sejarah | Jan S Aritonang | STFT Jakarta | BPK Gunung Mulia #reviewbuku #berteologidalamsejarah #bukuteologi #bukusejarah #jansaritonang #jansaritonangofficial #stftjakarta #bpkgunungmulia

  continue reading

45集单集

Artwork
icon分享
 
Manage episode 422259922 series 3340627
内容由Jan S Aritonang提供。所有播客内容(包括剧集、图形和播客描述)均由 Jan S Aritonang 或其播客平台合作伙伴直接上传和提供。如果您认为有人在未经您许可的情况下使用您的受版权保护的作品,您可以按照此处概述的流程进行操作https://zh.player.fm/legal

Buku Berteologi Dalam Sejarah ini sangat kaya akan nilai-nilai teologis historis dalam makna universal dan keindonesiaan. Inspirasi dan Kolaborasi dari 43 penulis yang berasal dari beragam latar belakang, kompetensi, lintas agama, lintas generasi, lintas negara, melalui setiap tulisan mereka di dalam buku setebal lebih dari 470 halaman ini, seakan memberikan gambaran atau pemaknaan yang merepresentasikan kekayaan nilai-nilai dan inspirasi yang saling melengkapi.

Jika membaca buku ini, setiap pembaca akan diajak memasuki dunia pikir, batin, jiwa serta diperkaya oleh referensi ilmiah-aplikatif dari setiap tulisan para penulis yang menjadikan buku ini sangat layak untuk dibaca oleh berbagai kalangan, mulai dari pemimpin gereja, lembaga & komunitas, mahasiswa di disiplin ilmu terkait, mahasiswa teologi, sejarawan, akademisi, aktivis sosial maupun aktivis Perempuan dan anak, generasi muda milenial hingga masyarakat umum yang memiliki kebutuhan yang sama tentang bagaimana memahami esensi dari sejarah, teologi dalam kehidupan manusia dari berbagai era dengan segala kompleksitasnya termasuk memperdalam rasa nasionalisme sebagai sesama anak bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan buku ini. Buku Berteologi dalam Sejarah ini terbagi ke dalam tiga bagian. Pertama, bertema ”Menulis Kembali Sejarah Kekristenan Protestan Indonesia”. Panggilan untuk menulis kembali sejarah ini, berangkat dari kesadaran bahwa kekristenan Protestan dibawa ke Nusantara oleh dan dari Barat dalam konteks imperialisme dan kolonialisme Barat di Asia. Ini meninggalkan pekerjaan rumah bagi gereja-gereja untuk selalu kritis terhadap sejarahnya, serta membebaskan diri dari perspektif kolonial Barat yang pernah ikut membentuk identitasnya. Bagian kedua buku ini berisikan sembilan belas artikel yang mengangkat beberapa isu terkini yang menjadi pergumulan umat dan Masyarakat di Indonesia maupun dunia. Salah satunya tentang Pandemi Covid-19 menciptakan krisis global yang hebat, krisis multidimensi dengan serentetan dampak yang mengubah banyak aspek hidup manusia. Ini adalah konteks baru yang menantang sekaligus menciptakan berbagai kemungkinan baru yang tak terduga. Pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang menyoal hakikat manusia, kemanusiaan, dan kehidupan dan alam semesta, muncul kembali, sangat mendasar, mendalam, serta memaksa banyak orang merenung mencari jawab sekaligus kepastian di tengah rapuh, rentan, dan tidak pastinya hidup. Simak juga, tulisan inspiratif sembilan orang penulis yang mengangkat isu-isu kontemporer yang digumuli umat dan masyarakat lokal dan global, seperti masalah ketimpangan, ketidakadilan, dan kekerasan berbasis gender; pentingnya hak anak dan penyandang disabilitas. Beberapa tulisan inspiratif selanjutnya ditulis dengan sangat menarik oleh para ahli Biblika, Sistematika dan Liturgika, yang menyoroti realitas, pengalaman, dan isu-isu sosial-teologis dari sudut pandang tafsir dan hermeneutik teks Alkitab. Tidak kalah pentingnya, bagian ketiga dari buku ini berisi Pengalaman dan Kesan Kolega, Sahabat, dan Keluarga, Lima belas orang menuliskan pengalaman dan kesan mereka tentang jubilaris. Tiga putri dan cucu Prof. Aritonang mengekspresikan kasih tak bersyarat dalam bentuk tulisan dan puisi yang indah. Buku Berteologi dalam Sejarah ini ingin mencerminkan pergulatan pemikiran dan pelayanan jubilaris maupun para penulisnya. Subjudul buku ini terinspirasi dari refleksi Pdt. Dr. Yessi Anggraini dan artikel Pdt. Prof. Joas Adiprasetya, Th.D. Subjudul ini hendak menggarisbawahi makna sejarah (hidup) yang ditawarkan kepada para pembaca. Masa lalu, masa kini, dan masa depan kita adalah rentetan keputusan iman dalam konteks kehidupan dan sejarah yang kompleks namun saling terkait, agar kita saling memanusiakan sesama dan memuliakan Allah Sang Pemilik Sejarah. Simak selengkapnya setiap episode Review Buku Berteologi Dalam Sejarah: Masa Lalu Memanusiakan, Masa Depan Yang Purnakala yang disunting oleh Asteria Aritonang dan Sylvana Apituley, yang merupakan Inspirasi & Kolaborasi yang luar biasa dari 43 Penulis Lintas Agama, Generasi, dan Lintas Negara, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia. Review Buku | Berteologi Dalam Sejarah | Jan S Aritonang | STFT Jakarta | BPK Gunung Mulia #reviewbuku #berteologidalamsejarah #bukuteologi #bukusejarah #jansaritonang #jansaritonangofficial #stftjakarta #bpkgunungmulia

  continue reading

45集单集

Усі епізоди

×
 
Loading …

欢迎使用Player FM

Player FM正在网上搜索高质量的播客,以便您现在享受。它是最好的播客应用程序,适用于安卓、iPhone和网络。注册以跨设备同步订阅。

 

快速参考指南

边探索边听这个节目
播放